Jumat, 23 November 2018

Suport Dan Resistence


Di Tingkat Pemula, Anda telah berkenalan dengan bisnis perdagangan berjangka. Kini saatnya Anda akan naik ke jenjang yang lebih tinggi, di mana Anda akan mempelajari dasar-dasar yang Anda perlukan untuk bisa bertransaksi dengan baik.
Di Tingkat Dasar ini, Anda akan diperkenalkan dengan pilar-pilar dasar yang harus Anda ketahui untuk melakukan transaksi dengan baik. Penguasaan akan dasar-dasar inilah nanti yang akan mempermudah Anda mempelajari teori-teori dan trik-trik trading yang lebih canggih. Ibarat calon tentara, Anda tetap harus belajar berbaris dulu sebelum mempelajari strategi bertempur.
Pastikan Anda mempelajari topik demi topik di Tingkat Dasar ini. Jika ada hal-hal yang kurang Anda pahami, Anda bisa bertanya pada tim kami lewat chat yang tersedia di website ini.
Jadi, apa yang Anda tunggu? Mari segera kita mulai!


Anda telah mempelajari dasar-dasar analisis teknikal mulai dari support, resistance, trend line, serta channel. Sekarang, Anda akan mempelajari strategi meraih peluang pasar berdasarkan dasar-dasar analisis teknikal tersebut.
Sebelum kita lanjutkan, ingatlah bahwa pada dasarnya trend line dan channel juga adalah support dan resistance. Pada saat down trend, trend line berfungsi sebagai resistance. Sebaliknya, pada saat uptrend, trend line berfungsi sebagai support.
Pada dasarnya ada dua strategi yang bisa Anda terapkan berdasarkan support dan resistance. Yang pertama disebut “bounce trading”, yang ke dua disebut “breakout trading”.
Bounce trading
Metode trading ini memanfaatkan “pantulan” harga ketika harga sudah mencapai support atau resistance dan memantul dari sana. Ilustrasi di bawah ini akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan bounce trading ini.
bounce trading
bounce trading
Intinya Anda menunggu ada pantulan dari area support atau resistance untuk melakukan trading. Mengapa tidak melakukan sell tepat pada resistance atau buy tepat pada support? Karena Anda memerlukan semacam konfirmasi bahwa support atau resistance tersebut belum tembus. Bisa jadi pergerakan harga naik atau turun begitu tajam dan cepat hingga langsung menembus support atau resistance. Nah, pantulan inilah yang menjadi semacam pertanda bahwa level support atau resistance itu masih kuat. Di level pembahasan yang lebih lanjut, Anda juga akan mempelajari konfirmasi seperti apa yang bisa Anda kenali.
Breakout trading
Dalam dunia trading, support dan resistance tidak akan selamanya bertahan. Pada suatu saat level-level tersebut pasti akan tembus. Pada saat seperti itu Anda masih bisa mencoba mencari peluang dengan strategi yang dinamakan breakout trading. Strategi breakout trading ini seratus persen berbeda dengan bounce trading. Jika pada bounce trading Anda menunggu pantulan untuk buy atau sell, pada strategi breakout Anda malah memanfaatkan tembusnya support dan resistance dengan asumsi bahwa tembusnya support atau resistance cenderung diikuti oleh rally.
Ilustrasi di bawah ini menggambarkan strategi breakout trading dengan memanfaatkan tembusnya support atau resistance.
breakout trading
breakout trading
Strategi yang digambarkan di atas merupakan strategi agresif, di mana transaksi langsung dilakukan setelah mendapatkan konfirmasi tembusnya level support atau resistance. Yap, lagi-lagi konfirmasi dibutuhkan untuk melakukan aksi.
Suatu support atau resistance dianggap tembus jika memenuhi paling tidak salah satu dari dua hal berikut:
1. Jika Anda menggunakan candlestick chart, maka body dari candlestick tersebut harus memotong/menembus garis support atau resistance.
valid & false break
valid & false break
2. Pada saat terjadi breakout, terjadi peningkatan volume. Semakin signifikan peningkatannya, maka breakout dianggap semakin valid. Mengenai volume ini, akan kita di kesempatan lain.
Nah, itu tadi adalah strategi breakout trading yang agresif. Tapi ada trader yang memilih untuk menunggu konfirmasi selanjutnya.
Golongan trader yang tidak agresif ini menerapkan strategi breakout yang agak konservatif. Supaya lebih gampang, kita sebut saja strategi breakout konservatif. Bagaimana sih strategi konservatif ini?
Strategi breakout konservatif ini sebenarnya memadukan strategi breakout dan bounce trading. Begini ceritanya:
Ketika breakout sudah terkonfirmasi, Anda tidak langsung mengambil posisi buy atau sell seperti strategi breakout agresif, melainkan Anda menunggu terjadi “pullback” kembali ke area support atau resistance. Setelah terjadi pullback, Anda menunggu lagi terjadi pantulan dari level support atau resistance tersebut. Barulah kemudian Anda melakukan transaksi buy atau sell.
Supaya Anda bisa lebih mudah dalam memahami pemaparan di atas, kami sudah menyiapkan ilustrasi untuk menggambarkan strategi ini.
conservative breakout trading
conservative breakout trading
Baik strategi breakout agresif maupun konservatif memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Jika Anda menggunakan strategi breakout yang agresif, keuntungan yang Anda peroleh adalah Anda bisa segera entry dan tidak akan ketinggalan “momen”. Tapi tentu saja strategi ini memiliki kelemahan. Misalnya Anda telah melakukan sell segera ketika support tembus, namun ternyata harga naik lagi dan kembali berada di atas support tadi.
Nah, strategi konservatif memiliki keunggulan dalam hal itu. Dengan menggunakan strategi ini, kemungkinan Anda untuk terjebak adalah lebih kecil karena Anda menunggu pullback dulu dan mencari konfirmasi pantulan. Namun perlu diketahui juga bahwa PULLBACK TIDAK SELALU TERJADI setelah terjadi breakout. Di sinilah kelemahan strategi konservatif, yaitu Anda akan berpotensi kehilangan kesempatan untuk entry karena harganya sudah telanjur lari.
Setiap trader punya gaya yang berbeda-beda. Anda bisa memutuskan apakah Anda akan menjadi si Agresif atau sang Konservatif. Bagi Anda yang penyabar, strategi konservatif mungkin cocok untuk Anda terapkan. Namun jika Anda adalah pribadi yang gesit dan menyukai tantangan, mungkin lebih cocok menggunakan strategi agresif. Tim edukasi kami nanti bisa membantu Anda untuk memilih strategi yang sesuai dengan kepribadian Anda. 🙂

Minggu, 02 September 2018

Price Actions



Assalamu'alaikum Wr Wb

Sesuai dengan judul postingan kali ini PRICE ACTIONS saya akan menjelaskan strategi yang sangat simple tentang pergerakan market forex,,
Strategi ini bukan dari penemuan saya sendiri akan tetapi saya dapatkan dari
Master Trading muda Rendy Prayogi,,beliau merupakan seorang yang Full Time Trader dan Coding
Beliau meneneganal Forex trading lebih dari 9 tahun dan sepeti biasa banyak di ceritakan sama tradertrader pada umumnya jatuh bangun dibisnis ini cuman semangat dan terus semangat sampai hari ini detik ini Beliau masih terus bertahan di bisnis ini.walaupun banyak rintangan yang beliau hadapi dan bukan tarder yang punya segalahnya beliau hanya trader biasa trader recehan yang ingin berbagi pengalaman dan harapan beliau nantinya menjadi manfaat buat kita semua
Okey tidak perlu panjang lebar lagi saya menjelaskan tentang Beliau, kita langsung ke pokok dari pada postingan kali ini.
Beliau membongkar rahasia Forex dengan menggunakan strategi tanpa RIBET yang menghasilkan ratusan Pips dalam sekali Entry sekalipun anda masih pemula dalam trading forex
Okey tidak perlu panjang lebar lagi saya menjelaskan tentang Beliau, kita langsung ke pokok dari pada postingan kali ini.

“Tidak perlu lebih baik dari orang lain Cukuplah berusaha menjadi lebih baik darimu yang dahulu” 

 Untuk lebih lengkapnya silahkan download link di bawah ini

                                                                                                                    


Senin, 27 Agustus 2018

SND BASE SISTEM


 
BAB I
Untuk  kali ini saya akan sedikit mengupas CARA MENENTUKAN SUPPLY & DEMAND (SND)
Menggunakan Insidebar dan outsidebar  atau untuk lebih mudahnya saya sebut Candle Base  
Untuk menambah keyakinan anda juga bisa menggabungkan Candle Base ini dengan indicator lainya dalam menentukan entry yang terbaik sesuai kebiasaan yang anda pakai
 SUPPLY dan DEMAND adalah zona dimana ada penawaran dan permintaan untuk lebih mudahnya Supply berada di atas Demand berada di bawah contoh live cart bisa kita lihat gambar ini


Secara teori dan kebiasaan SND bias kita pecah menjadi beberapa bagian Supply menjadi 2 bagian yaitu (RBD & DBD) dan demand juga 2 bahagian ( DBR & RBR) Jadi kesimpulanya, BASE dapat di tentukan dengan 4 perkara ini :
       RBD = RALLY BASE DROP
       DBD = DROP BASE DROP
       DBR = DROP BASE RALLY
       RBR = RALLY BASE RALLY







Contoh Gambar  BASE
RBD


DBD



DBR

RBR

Demikian contoh 4 gambar base diatas dengan menggunakan 1 candlesick
Untuk lanjutanya Saya rinci lagi dengan beberapa bagian dari Base dengan 1 canlestic 
bisa di ikuti di halaman berikutnya

Sabtu, 25 Agustus 2018

Trading Plans



Anda bisa saja membekali diri anda dengan berbagai pengetahuan dan keahlian mengenai forex, anda bisa saja mengikuti banyak seminar dan pelatihan forex, tapi tanpa sebuah trading-plan yang baik dan kedisiplinan untuk mengikutinya hasilnya sudah jelas: anda tidak pernah akan memperoleh keuntungan.
Sebuah trading-plan yang baik akan membantu kita melakukan trading dengan sistematis, efisien, dan rasional. Trading-plan yang baik juga membantu kita mengetahui target yang harus dicapai dalam trading sehingga kita memiliki ukuran dan arah yang jelas untuk menilai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan kita.Bagaimanapun trading forex adalah sebuah bisnis. Dan sebagai sebuah bisnis, tentunya harus memiliki sebuah PLAN yang memberikan arah agar bisnis itu berkembang semakin lama semakin baik. Pernahkah anda membayangkan bisnis seperti MacDonald, Starbuck, Google, dan Microsoft sampai pada tingkatnya yang sekarang tanpa sebuah business-plan?
Sama seperti bisnis lain yang tidak mungkin menjadi besar tanpa suatu business-plan, demikian juga seorang trader tidak akan berkembang jika dia tidak memiliki trading-plan. Pada kenyataannya adanya trading-plan membedakan trader yang sukses dan yang gagal. Jadi, jika anda ingin menjadi seorang George Soros atau Warren Buffet, mulailah membuat trading-plan dan berusahalah mengikuti trading-plan tersebut dengan disiplin. Dalam forex kesenmpatan untuk itu sangat terbuka lebar.Apa yang perlu ada dalam sebuah trading-plan?
Trading-plan dapat berbentuk sederhana maupun kompleks, tapi yang paling penting anda perlu memiliki sebuah trading-plan dan mempraktekkannya dalam trading anda sehari-hari! Berikut ini beberapa hal yang perlu ada dalam sebuah trading-plan:
Trading plans can be as simple or complex as you want it, but the most important thing is that you actually HAVE a plan and you FOLLOW the plan. With that said, here are some of the essentials that every trading plan should have.

1. Sistem Trading
 Ini adalah jantung dari sebuah trading-plan. Sistem trading ini hendaknya merupakan sebuah sistem yang telah anda uji selama beberapa bulan pada account demo dan memberikan hasil yang baik. Jika anda belum menemukan sistem trading ini, buatlah terlebih dahulu karena tanpa itu anda tidak punya trading-plan dan tanpa trading-plan anda tidak akan memperoleh keuntungan dalam trading.
Sertakan di dalamnya berbagai informasi seperti: kerangka waktu yang anda gunakan, kriteria-kriteria untuk masuk dan keluar dalam bertransaksi, berapa besar resiko yang anda ambil dalam trading, serta pasangan mata uang mana saja yang menjadi fokus anda.
Contoh:• Saya seorang intraday-trader dan hanya akan melakukan trading dengan mengikuti trend (trend follower).• Saya menggunakan kerangka waktu 15-menit untuk bertransaksi dan kerangka waktu 1-jam untuk melihat trend.• Saya akan melakukan transaksi saat terjadi crossover MA yang dikonfirmasi oleh RSI dan indikator lain.• Resiko per trading yang saya ambil adalah 2% dan kerugian maksimum yang boleh terjadi dalam satu hari adalah 4%• Saya hanya melakukan trading pada sesi Eropa - Amerika dan berkonsentrasi pada mata uang EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY.
.
2. Rutinitas Trading
Pada bagian ini anda menjelaskan tiga hal ini: kapan anda melakukan analisis pasar dan merencanakan trading anda, kapan anda mengamati pasar untuk melakukan transaksi, dan kapan anda melakukan evaluasi dari keseluruhan trading yang anda lakukan.
Contoh:• Saya menganalisis pasar dan merencanakan trading 2 kali sehari: 1 jam sebelum sesi Eropa dan 1 jam sebelum sesi Amerika.• Saya melakukan trading pada sesi Eropa selama 3 jam dan sesi Amerika selama 2 jam
3. Sikap Mental
Salah satu hal paling sulit dalam trading adalah membatasi keterlibatan emosional. Bagaimanapun seorang trader adalah manusia dan selalu dipengaruhi oleh 'rasa takut dan serakah' (fear and greed) dalam bertransaksi. Tapi bagaimanapun keterlibatan emosi yang berlebihan akan merugikan dan harus dibatasi kecenderungannya. Bagian ini menegaskan sikap mental yang harus anda ambil saat melakukan trading agar menjaga trading kita tetap rasional dan membatasi sikap emosional.
Contoh: • Saya melakukan analisis dan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart dan bukan berdasarkan apa yang INGIN saya lihat.• Saya akan melakukan trading mengikuti trend pasar, bukan mengikuti keinginan dan harapan saya.• Jika saya mengalami kerugian, saya tidak akan melakukan balas dendam, tapi saya akan mengambil waktu untuk menganalisis transaksi yang rugi tersebuit.• Saya tidak akan memukul meja atau laptop kalau transaksi saya rugi, tapi saya akan menerima kerugian itu dengan kepala dingin dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga.
.
4. Kelemahan Anda
Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Dan kelemahan itu bukan sesuatu yang harus ditutupi dan disembunyikan tetapi harus diatasi dan jika mungkin dieliminasi. Itu sebabnya dalam trading-plan anda harus mengungkapkan ini agar anda selalu ingat apa yang masih harus diperbaiki.

Contoh:• Saya cenderung emosional setiap mengalami kerugian dan berupaya membalas dendam dengan melakukan transaksi yang lebih besar tapi akhirnya hanya membuat kerugian semakin besar.• Saya cenderung menutup posisi terlalu cepat.• Saya cederung terlambat menutup posisi yang salah.• Saya sering melanggar batasan resiko, terutama saat mengalami kerugian.
5. Target dan Tujuan Anda
Setiap orang mempunyai target yang ingin dicapai dalam trading. Ini perlu anda uraikan dengan jelas dlam tradingh-plan. Tujuan ini tidak boleh terlalu umum dan kualitatif seperti 'memperoleh untung sebanyak-banyaknya', tapi uraikan secara kuantitatif sepeti: '30 pip sehari', '2 - 4% keuntungan', 'beli mobil baru dua bulan lagi', dsb. Target ini juga tidak melulu harus berupa keuntungan material saja tapi juga sikap dan teknik trading yang lebih baik. Misalnya: 'saya ingin mengatasi kecenderungan emosional dalam trading', dsb. 

6. Jurnal Trading 
Ini adalah langkah yang sangat penting untuk membuat kemampuan trading anda semakin baik. Catatlah setiap transaksi yang anda lakukan dan beri keterangan mengapa anda melakukannya. Beri komentar berapa besar keuntungan yang anda peroleh dan jika rugi jelaskan mengapa hal itu terjadi.
Dengan cara ini anda bisa mengamati kemajuan anda dalam trading dan mampu dengan cepat menemukan berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki.